Kita Semua Terlahir Baik
Kita dilahirkan ke Dunia ini dalam keadaan baik. Mau seperti apapun bentuk rupamu, paras wajahmu, bentuk mata, bibir, hidung, bahkan bentuk tubuhmu, kamu tetap terlahir baik dan terlihat cantik dan juga ganteng.
Semua itu bukan dilihat dari fisik, cantik itu relatif dan alternatifnya itu usaha. Karena yang menentukan itu isi kepalanya masing-masing bahwa apakah kita pantas untuk dipandang? Apakah kita pantas untuk di hormati dan dihargai?
Jika kita hanya mengandalkan rupa saja itu tidak cukup, karena rupa kan habis ditelan masa. Namun kecerdasan dan etika lah yang akan berbekas sampai akhir hayat.
Maka tolong berhentilah berucap:
“ko kamu gendutan yah”
“Ko kurusan sih, cacingan yah?”
“ih ko kamu pendek sih?”
“ko sekarang kamu jerawatan sih?”
“perawatan donk biar gk item”
Kamu tidak akan pernah tau perkataanmu yang manakah yang melukai mental dan perasaan orang lain. Karena setiap orang mempunyai kapasitasnya tersendiri dalam menerima kritikan dan mempunyai kelebihannya masing-masing. Namun lain halnya dengan keadaan fisik besar ataupun kecil penghinaannya tetap saja akan berbekas luka.
Bisakah kita tidak menilai segala sesuatunya itu dari apa yang telah kita lihat?
Bisakah kita sehari saja untuk tidak membuat seseorang merasa “INSECURE”?
Candaanmu akan menjadi gak jelas jika kita menghina fisik sampai melukai hatinya.
Bukankah keberhasilan seseorang itu tidak dilihat dari seberapa sempurna bentuk rupanya?
Dengan begitu mari kita sama-sama memanusiakan manusia bagaimana cara memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan .
“Jika kamu tidak ingin di hina, makajangan menghina”.
Jika kamu tidak ingin di sakiti, maka berhentilah menyakiti”.
Karena kamu akan diperlakukan sebagaimana kamu memperlakukan orang lain.
Oleh karena itu mari kita sama-sama saling menghargai.
Jika kita tidak mampu berkata yang baik maka diamlah, karena sesungguhnya diam itu adalah emas.